Jumat, 10 Oktober 2014

Live, Love of Me

ketika dunia harus beranjak, apa yang harus aku lakukan kala hati masih terperanjat dalam duka?
orang bilang aku hanyalah sebuah pemimpi besar karena selalu menunggu keajaiban.
aku teramat mencintai khayalan, ketika aku bisa hidup tenang dan bahagia sesuai dengan yang aku inginkan. bukan kah itu yang setiap orang inginkan kala dia hidup di dunia?
banyak hal di dunia ini yang aku kagumi seperti, aku begitu mencintai UDARA karenanya aku bisa bernafas dan berfikir bahwa tidak ada yang bisa aku lakukan ketika udara sudah tidak dapat lagi aku rasakan.
aku mencintai PELANGI karenanya aku dapat berfikir bahwa semua yang bersifat dingin, sunyi, lembap dan sedih itu bisa terbinasakan dengan banyak warna yang hadir walau itu butuh waktu untuk menunggu dan mencari kesempatan yang tepat.
aku menyukai AWAN yang selalu berusaha mengikuti arah angin agar terkadang matahari yang panas bisa dapat dia redamkan hingga tidak terlalu terasa teriknya, karenanya aku belajar ingin menjadi bagian tertenang dalam hidup, berjalan melalui titik yang dijalurkan dan tampak begitu menawan walau terkadang suka berubah menjadi kelabu hingga dia meneteskan hujan.
aku menyukai SUNSET yang selalu terbenam dan meluapkan warna senja yang merona. karenanya aku berfikir suatu hal, bahwa hal terakhir yang matahari kerjakan hingga waktunya tenggelampun dia masih bisa membuat "objek menarik" dengan keindahan rona yang menenangkan bagi setiap yang melihatnya. aku ingin sepertinya yang bisa terlihat indah di titik akhir perjalananku.
aku begitu mengagumi TAWA karenanya kita bisa terbawa lepas, meninggalkan beberapa duka lalu merajut kebahagiaan berasama para sahabat. tawa dapat mengahangatkan kedinginan yang tercipta dalam dunia, karenanya aku belajar untuk selalu menyempatkan mencari tawa disela kehidupan. bukankah hidup ini harus seimbang?
karenanya aku bisa merangkai semua kata-kata ini hingga menjadikan satu kalimat bahkan paragfar yang menarik :)


i'm dreamer for a long time and i love so much all about in the world

by : TPR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar