Komunikasi
bisnis melibatkan pertukaran informasi yang terus-menerus. Ini merupakan
sebuah proses terus-menerus. Lebih banyak bisnis diperluas, lebih besar
tekanannya pada bisnis tersebut untuk menemukan cara komunikasi yang lebih
efektif – bersama para pekerja dan dengan dunia di luar. Dengan demikian,
bisnis dan komunikasi berjalan bergandengan tangan.
|
Untuk
komunikasi yang baik di dalam bisnis, kita harus memperhatikan hal-hal
berikut:
- Setiap
komunikasi di dalam bisnis, apakah itu tertulis atau lisan, harus
disusun secara logis, misalnya ia harus memiliki permulaan yang baik,
pokok (isi) yang baik, dan akhir yang efektif. Sebagai surat bisnis atau
pidato bisnis, komunikasi harus dimulai dengan cara sedemikian rupa
sehingga pendengar menjadi sangat tertarik dan memberikan perhatian
kepada pesan tersebut. Isi dari komunikasi harus menyampaikan pesan inti
komunikasi. Komunikasi harus berakhir dengan cara sedemikian rupa
sehingga pendengar mengetahui apa yang diharapkan dari komunikasi
tersebut dan mereka mendapatkan pemahaman dari pesan yang disampaikan
tersebut.
- Cara
komunikasi yang benar harus digunakan – cara yang memperhitungkan waktu
acuan dan kendala-kendala biaya. Pilihan saluran komunikasi yang tepat
juga bergantung pada banyaknya formalitas yang diperlukan dan kecepatan
umpan balik yang dibutuhkan.
- Komunikasi
harus jelas dan ringkas. Penggunaan kata-kata yang tidak jelas harus
dihindari. Pilihan kata-kata harus sedemikian rupa sehingga dapat
mengatasi perbedaan-perbedaan budaya.
- Komunikasi
bisnis harus mempengaruhi dan persuasif.
- Komunikasi
harus sopan. Perilaku sopan dan penuh perhatian merupakan inti dari
komunikasi bisnis.
- Bahasa
tubuh yang positif harus digunakan. Sebagai contoh, selama pertemuan dan
wawancara, sering mempertahankan kontak mata, memberikan senyuman yang
menyenangkan, membuat semuanya merasa senang, dsb.
- Umpan
balik adalah komponen integral dari komunikasi. Tanpa umpan balik, akan
menjadi tidak mungkin untuk mengetahui apakah penerima pesan telah
memahami pesan yang disampaikan dalam istilah-istilah yang sama seperti
yang dimaksud.
- Mencoba
menggunakan lebih banyak “Anda” daripada “Saya”. Pendengar atau penerima
pesan harus diberi arti penting.
- Menjadi
pendengar yang aktif. Kualitas komunikasi bertambah baik jika seseorang
menjadi pendengar yang baik. Seseorang harus mendengarkan secara
positif, harus berpikiran terbuka dan penuh perhatian.
- Fakta-fakta
harus tidak menjadi parsial, fakta-fakta harus lengkap. Penerima pesan
dapat menjadi bingung atau dapat mengambil tindakan yang salah jika
fakta-fakta tidak lengkap.
- Fakta-fakta
harus baru dan tidak ketinggalan jaman.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar