MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN
ASURANSI PRUDENTIAL
Semua asuransi memberikan perlindungan terhadap
beberapa konsekuensi kerugian ekonomi. Asuransi memenuahi sebagian kebutuhan
perorangan dan bisnis akan keamanan ekonomi. Walaupun produk-produk asuransi selalu
berubah-ubah untuk dapat memenuhi berbagai aspek kebutuhan, tujuan dasar dari
produk-produuk asuransi tetap sama, yaitu memberikan perlingan terhadap risiko
kerugian finansial.
Untuk memahami asuransi dan bagaimana cara kerjanya,
harus dipahami dahulu konsep risiko dan mengetahui risiko yang bagaimana yang
dapat diasuransikan.
Risiko muncul apabila ada ketidakpastian mengenai masa
depan. Terdapat dua jenis risiko baik yang dihadapi oleh perseorangan maupun
oleh perusahaan, yaitu :
1. Risiko
Spekulatif (Speculative Risk)
2. Risiko
Murni (Pure Risk)
Risiko
Spekulatif (Speculative Risk)
memiliki
tiga kemuungkinan hasil : rugi, untung atau tidak ada perubahan.
Contohnya
pada saat Anda membeli saham. Anda berspekulasi bahwa bila nilai saham naik
anda akan memperoleh laba dari invenstasi tersebut, namun bila nilai
sahan tersebut jatuh maka anda akan kehilangan seluruh atau sebagian dari uangg
yang anda invetasikan. Namun nilai saham dapat tidak berubah, sehingga anda
tidak akan kehilangan maupun memperoleh laba/keuntungan dari uang yang anda
investasikan.
Risiko Murni
(Pure Risk)
tidak
memiliki kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan, tidak menimbulkan kerugian
atau tidak timbul kerugian.
Contohnya
adalah bahwa setiap orang pasti akan meninggal suatu saat, namun tidak
diketahui kapan hal itu akan terjadi. Kepastian bahwa setiap orang pasti akan
meninggal inilah yang disebut dengan Risiko Murni. Inilah satu-satunya risiko
yanng dapat diasuransikan. Dengan menghitung rata-rata usia hidup dan rata-rata
pada usia berapa orang akan meninggal, perusahaan asuransi dapat memperkirakan
terjadinya Risiko Murni ini. Tujuan dari asuransi itu sendiri adalah memberikan
kompensasi atas kerugian finansial ddan tidak memberikan kesempatan untuk
mendapatkan keuntungan finansial.
Dapat
dikatakan bahwa Risiko Spekulatif tidak dapat diasuransikan karena terdapat
kemungkinan untuk memperoleh keuntungan.
Risiko Murni
dapat diasuransikan karena tidak memiliki kemungkinan untuk mendapatkan
keuntungan, walaupun terjadi kerugian ataupun tidak terjadi kerugian.
Dalam tiap situasi, perorangan,
keluarga atau perusahaan dapat menggunakan manajemen risiko untuk mengendalikan
tingkat risiko finansial yang dihadapi. Menajemen risiko mencakup
pengidentifikasian dan penilaian risiko yang kita hadapi. Beberapa cara
pengelolaan risiko yang digunakan untuk mengendalikan tingkat risiko finansial
yang dihadapi adalah :
- Menghindari Risiko (Avoiding Risk)
Cara pengelolaan risiko yang paling
mudah dilakkukan adalah menghindari risiko sama sekali.
- Mengendalikan Risiko (Controlling Risk)
Kita dapat berusaha menngendalikan
risiko dengan mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah dan mengurangi
risiko tersebut.
- Menerima Risiko (Accepting Risk)
Secara sederhana menerima risiko
sama dengan menanggung seluruh tanggung jawab finansial atas risiko yang
terjadi tersebut.
- Mengalihkan Risiko (Transferring Risk)
Apabila seseorang mengalihakan
risiko ke pihak lain, maka ia mengalihkan tanggung jawab finansial atas riisiko
tersebut ke pihak lain, yang umumnya atas dasar pemberian imbalan. Cara
yang paling umum bagi seseorang, keluarga atau perusahaan untuk mengalihkan
risiko adallah dengan membeli pertanggungan asuransi. Risiko kerugian finansial
tersebut dialihkan ke perusahaan asuransi dan apabila terjadi suatu kerugian
yang spesifik, perusahaan asuransi tersebut akan membayarkan sejumlah uang,
asalkan perusahaan asuransi tersebut telah menerima sejumlah uang, yang disebut
sebagai premi.
http://asuransijiwaprudential.blogspot.com/2012/11/manajemen-risiko.html
TRIANA
PUSPITA RINI
57212469
3DF02
MANAJEMEN
KEUANGAN
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar