Minggu, 09 November 2014

sendiri itu pilihan agar tidak meraih kekecewaan bukan?

belajarlah untuk mengerti, seperti hujan hendak meneteskan air diselip kusamnya dunia.
pahamilah setiap perbuatanmu, seperti matahari yang selalu memberi harapan baru.
tanyakan kembali hatimu, seperti halnya kemana air akan berhenti mengalir.
buka kembali hidupmu, seperti burung yang hendak mencari tempat berlindung kala lelah terbang diantara langit mendung.
ini bukan tentang menyakiti, tapi tentang kekuatan hati.
ketika hendak memandang meraih apa itu mimpi, lalu mengapa kamu lepaskan aku sendiri?
belajar sendiri itu lebih sulit saat terbiasa bersama bukan?
tolong jangan tanyakan lagi mengapa aku tidak akan menghapirimu kembali.
dunia tidak sejauh yang kita pandang, melainkan apa yang kita tantang
melepaskan harusnya sudah berarti kehilangan.
jauh dari angan bahkan tidak akan pernah untuk dapat menemukan.
kita tidak lagi mempertanyakan bagian tiap keseharian
kita sudah menentukan, kita harus berjalan menempuh rintangan kebahagiaan.
aku untuk hidupku, kamu untuk hidupmu
ini yang sudah harusnya dipercayai, mengapa tetap untuk saling meyakini?
terkadang itu bukan pilihan untuk bertahan.
karena semakin lama kamu hanya terus menambah kekecewaan.
aku memutuskan berlari untuk terakhir kalinya kamu yang menyudahi.
terima kasih, aku terlalu begitu belajar banyak kebahagiaan dari bentuk kepedihan 


BY TPR - 2011
TO : FDS

Senin, 03 November 2014

RUANG LINGKUP MANAJEMEN RISIKO



RUANG LINGKUP MANAJEMEN RISIKO

1. Pengertian Risiko Menurut Emmaett J. Vaughan dan Curtis M. Elliott
·         Kans kerugian – the change of loss
·         Kemungkinan kerugian – the possibility of loss
·         Ketidakpastian – uncertainty
·         Penyimpangan kenyataan dari hasil yang diharapkan – the dispersion of actual from  expected result
·         Probabilitas bahwa suatu hasil berbeda dari yang diharapkan – the probability of any outcome different from the one expected

2. Definisi Risiko
·         Sebagai kemungkinan penyimpangan negatif dari hasil yang diinginkan atau diharapkan atau risiko sebagai suatu kemungkinan kerugian Menyangkut situasi di mana terdapat suatu kemungikan terjadinya hasil yang tidak menguntungkan – unfavorable outcome

3. Definisi Risiko
·         Suatu situasi yang objektif, eksternal dan selalu ada walaupun individu yang terekspos kemungkinan kerugian tersebut tidak menyadarinya Potensi terjadinya suatu peristiwa – events yang dapat menimbulkan kerugian bank Sebagai bentuk – bentuk peristiwa yang mempunyai pengaruh terhadap kemampuan seseorang atau sebuah institusi untuk mencapai tujuannya

4. Derajat Risiko
·         Derajat risiko – degree of risk adalah ukuran risiko lebih besar atau risiko lebih kecil. Jika suatu risiko diartikan sebagai ketidakpastian, maka risiko terbesar akan terjadi bila terdapat dua kemungkinan hasil yang masing-masing mempunyai kemungkinan yang sama untuk terjadi

5. Klasifikasi Risiko
·         Risiko yang dapat diukur dan risiko yang tidak dapat diukur Risiko financial dan risiko non financial Risiko statis dan risiko dinamis Risiko fundamental dan risiko khusus Risiko murni dan risiko spekulatif

6. Klasifikasi Risiko Murni
·         Risiko personal
·         Risiko properti
·         Risiko liabilitas
·         Risiko karena kesalahan pihak lain

7. Pengertian Manajemen Risiko
·         Proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan
·         Suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan /pengelolaan sumberdaya

8. Risiko Dalam Manajemen Risiko Klasifikasikan ke dalam
·         Risiko operasional
·         Risiko hazard
·         Risiko Finansial
·         Risiko strategic

9. Cakupan Manajemen Risiko di Bank
·         Ketentuan BI No. 5/8/PBI/2003: “ Penetapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum ”.
·         Mengelola risiko : – Identifikasi risiko, – Pengukuran risiko, – Pemantauan risiko, – Pengendalian risiko

10. PBI No. 5/8/PBI/2003
·         Manajemen Risiko yang Terintregrasi
·         Pengelolaan risiko secara efektif oleh dewan direksi bank : – Pengawasan aktif – Prosedur dan kebijakan limit risiko – Prosedur pengelolaan risiko – Struktur manajemen informasi – Struktur pengendalian internal

11. Jenis Risiko Perusahaan – Bisnis
·         Risiko bagi organisasi perusahaan pada umumnya bersumber dari adanya unsur ketidakpastian (uncertainties) yang menyebabkan tertekannya profitability atau bahkan dapat menimbulkan kerugian

12. Jenis Risiko Perusahaan – Bisnis
·         Risiko keuangan
·         Risiko operasional
·         Risiko strategis
·         Risiko eksternalitas

13. Jenis Risiko Perusahaan Keuangan
·         Manajemen risiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas, dan ekuitas

14. Jenis Risiko Perusahaan Keuangan
·         Risiko likuiditas
·         Diskontinuitas pasar
·         Risiko kredit
·         Risiko regulasi
·         Risiko pajak
·         Risiko akuntansi

15. Mengapa perlu ?
·         Menstabilkan ekspektasi arus kas
·         Konsentrasi pada risiko bisnis utama
·         Menyeimbangkan kepentingan pemegang saham dan obligasi

16. Peran Akuntansi
·         Mengidentifikasi ekposur pasar
·         Kuantifikasi keseimbangan dalam strategi respon risiko
·         Mengukur potensi risiko yang akan terjadi
·         Mencatat produk lindung, dan
·         Mengevaluasi program produk lindung


17. Jenis Risiko Bank – Pasar
·         Risiko pasar adalah sebagai risiko kerugian pada posisi neraca serta pencatatan tagihan dan kewajiban diluar neraca yang timbul dari pergerakan harga pasar (on-and off-balance sheet)

18. Jenis Risiko Bank - Pasar
Faktor Yang Menyebabkan Timbulnya Risiko pasar :
·         Risiko pasar umum
·         Risiko residual

19. Risiko Pasar Umum
·         Risiko suku bunga – interest rate risk
·         Risiko posisi ekuitas – equity position risk
·         Risiko valuta asing – foreign exchange risk
·         Risiko posisi komoditas – commodity position risk

20. Risiko residual
·         Spread Risk
·         Basis Risk
·         Specific Risk
·         Volatility Risk

21. Faktor yang menentukan harga pasar terkait dengan risiko
·         Penawaran dan permintaan (supply and demand)
·         Likuiditas (liquidity)
·         Intervensi pemerintah (official intervention)
·         Arbitrase (arbitrage)
·         Peristiwa ekonomi dan politik (economic and political events)
·         Faktor-faktor indikator ekonomi (underlying economic factors)

22. Jenis Risiko Bank – Risiko Kredit
·         Risiko kredit adalah sebagai risiko kerugian sehubungan dengan pihak peminjam (counterparty) tidak dapak dan atau tidak mau memenuhi kewajiban untuk membayar kembali dana yang dipinjamnya secara penuh pada saat jatuh tempo atau sesudahnya

23. Aktiva produktif bank
·         Cadangan sekunder (secondary reserves)
·         Kredit
·         Investasi

24. Risiko Kredit Berdasarkan Counterparty
·         Risiko Kredit Pemerintahan (Sovereign Credit Risk)
·         Risiko kredit korporat (corporate credit risk)
·         Risiko kredit konsumen (retail customer credit risk)

25. Jenis Risiko Bank - Risiko Operasional
·         Risiko operasional adalah sebagai risiko dari kerugian atau ketidakcukupan dari proses internal, manusia dan sistem yang gagal dari peristiwa eksternal.
·         Risiko operasional adalah sebuah risiko yang mempengaruhi semua bisnis karena risiko operasional tidak dapat dipisahkan dalam melakukan aktivitas proses atau operasional

26. Basel II memberi arahan dalam manajemen risiko operasional
·         Apa yang dimaksud dengan risiko operasional?
·         Apa yang termasuk ke dalam lingkup risiko operasional?
·         Mengidentifikasi risiko operasional : Apa yang akan jadi masalah?
·         Mengukur risiko operasional : Berapa kira-kira kerugian yang dapat timbul?
·         Pencegahan kerugian operasional : Menetapkan sistem dan dokumentasi yang standar.
·         Mitigasi dampak
·         Pengalihan risiko : Berapa risiko yang bersedia ditanggung sendiri, di-hedging atau diasuransikan?
·         Alokasi modal untuk menutupi risiko operasional

27. PeristiwaYang Menimbulkan Risiko Operasional
·         Frekuensi : seberapa sering suatu peristiwa terjadi
·         Dampak : seberapa besar jumlah kerugian yang timbul akibat peristiwa yang terjadi

28. Kategori peristiwa risiko operasional
·         Frekuensi rendah/dampak rendah
·         Frekuensi rendah/dampak tinggi
·         Frekuensi tinggi/dampak rendah
·         Frekuensi tinggi/dampak tinggi

29. Fokus Manajemen Risiko Operasional
·         Frekuensi rendah/dampak tinggi
·         Frekuensi tinggi/dampak rendah

PENANGGULANGAN RISIKO
  1. Sebelum memulai usaha, sebaiknya melakukan riset mengenai hambatan hambatan yang dimungkinkan muncul ditengah perjalanan usaha. Dengan begitu dapat menyiapkan strategi sedini mungkin, untuk mengantisipasi hambatan yang dimungkinkan ada. Misalnya saja resiko persaingan bisnis yang dimungkinkan semakin meningkat.
  2. Pilihlah peluang bisnis sesuai dengan skill dan minat yang di miliki, jangan sampai  memulai usaha hanya karena ikut-ikutan trend yang ada. Dengan memulai usaha sesuai dengan skill dan minat, setidaknya memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala resiko yang muncul di tengah perjalanan. Hindari peluang usaha yang tidak kuasai, ini dilakukan agar tidak kesulitan dalam mengatasi segala resikonya.
  3. Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis. Hal tersebut bisa membantu untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan.
  4. Sesuaikan besar modal usaha yang memiliki dengan resiko usaha yang akan di ambil. Jangan terlalu memaksakan diri untuk mengambil peluang usaha yang beresiko besar, jika modal usaha yang miliki juga masih terbatas.
  5. Kesuksesan bisnis bisa di bangun dengan adanya keteguhan hati yang didukung kreatifitas. Dengan keteguhan hati dalam mencapai kesuksesan serta kreatifitas untuk mengembangkan usaha dengan ide-ide baru. Maka segala resiko yang muncul bisa atasi dengan baik.
  6. Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko. Saat ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak bisa bertahan lama. Hanya dalam hitungan bulan saja, bisnis tersebut surut seiring dengan bergantinya trend pasar. Sebaiknya menghindari jenis peluang usaha seperti itu, karena resikonya cukup besar.
  7. Ketahui seberapa besar tingkat masyarakat tentang produk

MANFAAT MANAJEMEN RISIKO
Beberapa manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya manajemen risiko dalam suatu perusahaan:
·         Perusahaan memiliki ukuran kuat sebagai pijakan dalam mengambil setiap keputusan, sehingga para manajer menjadi lebih berhati-hati (prudent) dan selalu menempatkan ukuran-ukuran dalam berbagai keputusan.
·         Mampu memberi arah bagi suatu perusahaan dalam melihat pengaruh-pengaruh yang mungkin timbul baik secara jangka pendek dan jangka panjang.
·         Mendorong para manajer dalam mengambil keputusan untuk selalu menghindari risiko dan menghindari dari pengaruh terjadinya kerugian khususnya kerugian dari segi finansial.
·         Memungkinkan perusahaan memperoleh risiko kerugian yang minimum.
·         Dengan adanya konsep manajemen risiko (risk management concept) yang dirancang secara detail maka artinya perusahaan telah membangun arah dan mekanisme secara berkelanjutan (suistainable).

MANFAAT ASURANSI DALAM KEGIATAN EKONOMI DAN SOSIAL
Memberi Rasa Aman
Motivasi utama yang mendorong lahirnya usaha asuransi adalah “dorongan naluriah” yang ada pada diri setiap orang, yaitu “ keinginan akan rasa aman “. Hal mana dalam aspek psikologis mungkin diwujudkan dalam sikap atau mungkin pula menimbulkan sikap baru, karena mereka menghendaki adanya alat pemuas terhadap keinginannya (akan rasa aman). Dimana cara pemenuhan terhadap kebutuhan/keinginan rasa aman salah satunya adalah melalui asuransi. Dengan adanya asuransi tersebut maka sebagian besar dari ketidak pastian, yang berpusat pada keinginan untuk memperoleh rasa aman terhadap bahaya tertentu akan dapat dieliminir, sehingga dapat menimbulkan suasana jiwa yang tenang serta rasa hati yang damai.
Melindungi Keluarga dari Perpecahan
Perusahaan asuransi jiwa akan memberikan santunan bila tertanggung meninggal dunia pada saat kontrak. Pemberian santunan tersebut akan merupakan sesuatu yang benar-benar tepat, sebab datang pada saat sangat dibutuhkan, yaitu kebutuhan dana untuk melanjutkan kehidupan keluarga, pada sumber utama penghasilan terputus/hilang. Uang santunan yang diterima akan merupakan salah satu alat untuk mempertahankan kerukunan dan keutuhan keluarga.

Menghilangkan Ketergantungan 
Ketergantunga dapat dikurangi apabila sebelumnya (pada saat kondisi orangtua masih sehat dan kuat) telah diatur suatu program asuransi untuk mengantisipasi ketergantungan tersebut. Misalnya melalui program asuransi beasiswa untuk menghindari ketergantungab anak bidang biaya untuk pendidikannya. Dimana bila ketidak mampuan itu tiba atau orang tua meninggal dunia sianak-anak akan mendapatkan biaya kelanjutan pendidikannya dan perusahaan asuransi.
Menjamin Kehidupan Wanita Karier 
Hal ini sebetulnya dialami oleh hamper setiap orang, dimana orang yang sudah berusia senja, meskipun menerima pensiun, jumlahnya umumnya kurang memandai dibandingkan dengan kebutuhannya. Dalam keadaan yang demikian itu program asuransi juga mempunyai peranan yang tidak kecil, sebab dengan santunan yang didapat dari program asuransi akan memperbesar persediaan dananya untuk menompang kehidupannya. Dengan mengetahui dan menyadari bahwa kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan baik melalui program asuransi dan meraka mau memanfaatkannya, akan menimbulkan perasaan aman dan tentram kepada yang bersangkutan. Jadi program asuransi akan membebaskan mereka (terutama wanita karier) dari kehawatiran mengenai kondisi keuangannya bilamana ia sudah tidak mampu lagi membiayai dirinya sendiri dari penghasilannya sendiri pada saat itu.

Kontribusi Terhadap Pendidikan
Aspek lain dalam kaitannya dengan maslah kelanjutan pendidikan, misalnya seorang mahasiswa yang jauh dari orang tuanya, bila dia pada suatu ketika mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan dana yang madadak, misalnya biaya untuk menyusun skripsi, maka bila dia mempunyai polis asuransi kebutuhan tersebut maka akan dapat dipenuhi dengan mudah, dengan mengadakan polis asuransinya kepada perusahaan asuransi yang bersangkutan dan hal ini dapat dilakukan dengan mudah.

Kontribusi Terhadap Lembaga-lembaga Sosial
Sebagian besar dari lembaga-lembaga social yang memberikan jasa-jasa social yang sangat penting bagi masyarakat (panti-panti asuhan, panti pendidikan penderita cacad dan sebagainya), menggantungkan sebagian besar kebutuhan dana operasionalnya dari sumbangan atau hadiah dari berbagai pihak (para “Donatur“), yang umumnya terdiri dari para pengusaha. Dalam kondisi perekonomian yang penuh dengan ketidak- pastian, mungkin akan mengakibatkan timbulnya keragu-raguan bagi para donatur untuk tetap memberikan sumbangan, karena ketakutan akan kehilangan harta kekayaan atau tidak terjaminnya hari tuanya. Tetapi bila para donatur tersebut telah mengasuransikan dirinya terhadap risiko-risiko yang dimaksud, maka keragu-raguan dan ketakutan menjadi tidak ada lagi, sehingga yang bersangkutan tetap dapat menjadi donatur yang setia, sehingga akibatnya lembaga-lembaga social tetap dapat melaksanakan aktivitasnya dengan sebaik-baiknya.

Memberiakan Manfaat untuk Pemupukan Kekayaan
Ketidakpastian dikaitkan dengan penyediaan dana untuk mengatasi kerugian akan dapat diatasi dengan mudah melalui program asuransi. Sebab dengan membeli polis asuransi maka kapanpun dab berapapun kerugian yang terjadi akan ditutup dengan santunan dari perusahaan asuransi.
Stimulasi Menabung 
Kelebihan asuransi jiwa yang disertai dengan elemen tabungan dengan tabungan biasa adalah: karena premi asuransi (termasuk unsur tabungannya ) mempunyai jatuh tempo secara teratur (pasti) dan telah disistimatisir, dimana pemegang polis harus menabung/membayar premi secara teratur, sehingga kewajiban menabung dapat dipandang sebagai hutang.

Menyediakan Dana yang Dibutuhkan untuk Investasi
Sebetulnya bukan merupakan fungsi utama dari asuransi, tetapi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan asuransi telah berkembang sedemikian rupa, sehingga memegang peranan yang cukup penting dalam menyediakan dana yang dibutuhkan dalam berbagi macam kegiatan maupun pembangunan ekonomi.



Peran Asuransi dalam Memproduktifkan Kegiatan Sosial-Ekonomi
Asuransi mempunyai beberapa peran dalam kegiatan Sosial-Ekonomi di negara kita, seperti misalnya melengkapi persyaratan kredit, mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, mengurangi biaya modal, menjamin kestabilan organisasi/perusahaan, mempertimbangkan besarnya biaya insiden dengan cara yang lebih pasti, mendorong usaha pencegahan, dan membantu upaya peningkatan konservasi kesehatan.

Dampak Asuransi Terhadap kehidupan Sosial-Ekonomi
Asuransi dalam kehidupan Masyarakat sangat mempunyai pengaruh besar terhadap kehidupan Sosial-Ekonomi, baik mereka yang terlibat langsung dalam kegiatan asuransi maupun yang secara tidak langsung terlibat didalamnya. Dampak dari asuransi tersebut ,ialah: Memberikan perlindungan terhadap kemungkinan terjadinya kerugian pada masa mendatang. Dan menginvestasikan sebagian dari dana yang terkumpul dari pemegang polis (berupa premi asuransi) ke dalam berbagai pemegang polis (berupa premi asuransi) ke dalam berbagai sektor ekonomi.


http://arinioktaviani.tumblr.com/post/35406694158/cara-penanggulangan-risiko
http://rezafrachman.blogspot.com/2011/08/15-manfaat-manajemen-risiko.html
http://hestiavriani.blogspot.com/2013/10/asuransi-terhadap-kehidupan-sosial.html


TRIANA PUSPITA RINI
3DF02
57212469
MANAJEMEN KEUANGAN
UNIVERSITAS GUNADARMA