Jumat, 06 Mei 2016

Why? Because ALLAH Always Know

Hari ini, aku memulai kembali membuka beberapa buku yang ku punya. Singkat cerita aku mengulang kembali membaca “it’s talking about life, lady, and love” karya kak Ori Rabowo.
Aku lupa bagaimana mendapatkan motivasi, aku lupa caranya menyemangati diri sendiri, dan aku lupa apa itu bahagia dari berbagi. Sebelumnya aku memiliki banyak waktu bersama para sahabatku untuk bertukar fikiran dan berbagi, namun waktu juga yang paling egois membuat kami sulit untuk bertemu tetapi kembali dalam buku “it’s talking about life, lady, and love” tidak pernah membiarkan air mataku berhenti mengalir, aku selalu terhanyut dengan kalimat bahkan tulisan yang selalu menunjukkan bahwa Allah itu maha adil, pengasih dan penyayang. Semua tertulis rapih dan aku menyadari itu semua adalah kenyataan yang bahkan bisa terjadi oleh siapun di dunia ini termasuk “AKU”. Hingga ini semua sudah cukup membawa diriku jauh lebih baik sekarang. Solusi semua dari masalahku hanya ku serahkan kepada yang maha kuasa.
Sebagian kecil dari tulisannya mengingatkan aku kembali bahwa segala-galanya itu hanya milik Allah, hanya Allah yang bisa menentukan. Dan Aku fikir, aku bisa membuat semua masalahku, harapanku, impianku, bahkan semua yang ku lakukan hanya dapat aku serahkan dan aku adukan cuma hanya kepada-Nya. Bukan terlalu sok alim, atau terlalu naif tapi bagiku menyempurnakan iman dengan mendekatkan diri kepada-Nya adalah jalan terbaik.
Mengapa kau selalu berkata ketika hidupmu kacau dan goyah bahwa Allah tidak adil? Kenapa Allah tidak pernah menjawab doamu? Sampai kapan kamu harus tersiksa dengan segala masalahmu karena Allah tidak perduli? Sungguh, istigfarlah kawan, dia selalu ada untukmu jangan biarkan dia memalingkan segala perhatiannya kepadamu, sungguh dia pasti ada untukmu, dia tidak akan pernah mati, dia selalu memperhatikanmu, sungguh dia maha peyayang, kita saja yang tidak terlalu pintar untuk menemukan hikmah disetiap hal yang dia berikan. Bahkan dia selalu setia menunggu taubatmu, dia selalu menunggumu dalam setiap langkahmu untuk kembali pada-Nya. Jujur, tidakkah kalian tau bahwa kami lah umatnya yang egois, tidak pernah adil dalam membuat perkataan dengan Tuhannya sendiri.
Sedih itu wajar, masalah ada itu pasti, jadi untuk apa kamu bersusah payah memadamkan sedih dengan selalu bertanya kepada-Nya “Mengapa ya Allah? Kenapa Harus Seperti Ini?” Bacalah Al-Qur’an, karena sebaik-baiknya ilmu dan pedoman hidup adalah agama dan semua jawaban tertera jelas di dalam Al-Qur’an yang tidak akan pernah tergantikan isinya.


Jumat, 04 Maret 2016

MANTAN ATAU TEMAN (?)

Karena pada akhirnya seorang MANTAN tidak akan pernah bisa disebut sebagai TEMAN.
Seberapa jauhpun hubungan antara mantan tidak akan mungkin dibuat menjadi kata pertemanan.
Jika itupun bisa, yakinilah bahwa salah seorang dari kalian sedang manafikan sebagian rasa yang terlanjur masih berada didalam raga. Seperti memungkiri tetapi kita lebih tau itu munafik. Serasa tidak membutuhkan tetapi mengikuti keinginan yang masih ingin berhubungan.
Sesungguhnya, kembali lagi pada hakikatnya bahwa seorang mantan bukanlah yang akan kau jadikan dia sebagai teman. Di kemudian hari, sewaktu-waktu ada kalanya dia akan mengungkit beberapa kenangan, beberapa kejadian, dan segelintir hal-hal di masa lalu hingga mecoba lagi untuk memutar waktu walau diambang ketidaksadaran.
Bagiku, MANTAN itu tidak akan pernah ada untuk kembali diungkit. Selayaknya dosa, hanya perlu tuk ditebus dengan kebaikan. Selayaknya aib hanya perlu tuk ditutupi. Selayaknya barang sudah rusak, berulang kali diperbaiki tetap saja tidak akan sesempurna saat pertama kali mendapatkannya atau barang yang sudah tidak terpakai berikan saja kepada yang lebih membutuhkan. Selayaknya hujan, biarkan saja dia datang, dan biarkan saja dia berhenti tanpa perlu tau kapan waktunya, karena yang pasti dia akan pergi. Selayaknya angin, biarkan saja dia terus berhempus, datang, atau pergi tanpa perlu kita tunggu bahkan tuk dihirup karena dia itu hanyalah angin bukan udara yang kita butuhkan.
Jadi bagiku, saat dirimu sudah menjadi mantan. Jangan berharap menukar posisimu untuk status sebagai teman. Tidak akan mungkin bisa KENANGAN BERASAMA MANTAN disamakan juga dengan KENANGAN BERSAMA TEMAN. Layaknya, seindah-indahnya PERMATA tetap saja dia bukanlah BERLIAN.

MENGERTI KAN MAKSUDKU?


-TPR-